CARA MODIF POWER SESUAI KEINGINAN ANDA
Link will be apear in 15 seconds.
Well done! you have successfully gained access to Decrypted Link.
CARA MODIF POWER SESUSAI KEINGAN ANDA
Memilih karakter dari power amplifier rakitan apakah ingin berkarakter lebih ke bass, atau sub atau midle,
bisa dilihat dari data-data di bawah ini, yang biasanya pada setiap input power pasti ada jaringan RC (resistor+capasior) dan RC ini yang akan menentukan karakter suara atau nada,
pembagian frekwensi untuk mengatur nada berikut penjelasannya
1Hz sampai 30Hz adalah untuk infra bass (hampir tak terdengar, dan hanya hewan khusus seperti kelelawar, anjing, ikan paus, radar kapal selam dll yang dapat mendengarnya)
30Hz sampai 100Hz untuk sub bass (subwofer yang hampir setara dengan detak jantung, hembusan nafas atau angin, gitar bass dentunan bom, getaran gempa, dengung trafo, lampu neon dll)
300Hz sampai 1Khz untuk midle (seperti suara vokal serta suara anak-anak, peluit, alarm, sirine, lonceng dll)
3Khz sampai 10Khz untuk trible (seperti gitar, biola, terompet, drum, kapal pecah, noise dll)
Frekwensi respon terendah dari capasitor kopling dengan
impedansi masukan 10k
100nf = 1,6Hhz 220nf = 723Hz 470nf = 338Hz 1uf = 160Hz 2u2 = 72Hz 4u7 = 33Hz 10u = 15Hz
impedansi masukan 22k
100nf = 723Hz 220nf = 328Hz 470nf = 153Hz 1uf = 72,34Hz 2u2 = 32,88Hz 4u7 = 15,39Hz 10u = 7,23Hz
impedansi masukan 47k
100nf = 338Hz 220nf = 153Hz 470nf = 72Hz 1uf = 33Hz 2u2 = 15Hz 4u7 = 7,2Hz 10u = 3,3Hz
jadi pilihlah resistor dan capasitor yang sesuai dengan karakter suara yang di inginkan,
kalau melihat data di atas sebaiknya menghindari capasitor di atas 10uf karena terlalu rendah karakter respon frekwensinya, kwatir dengung neon ataupun dengung trafo ikut masuk ke suara power, tetapi ada trik untuk mencegahnya yaitu dengan cara dengan menambahkan capasitor keramik 1nf (102) yang di paralel dengan resistor input 10k/22k/47k ini untuk membumikan frekwensi harmonisa (anakan frekwensi) yang mungkin timbul karena perkabelan yang semeraut atau perkabilan yang terlalu panjang.
Memilih karakter dari power amplifier rakitan apakah ingin berkarakter lebih ke bass, atau sub atau midle,
bisa dilihat dari data-data di bawah ini, yang biasanya pada setiap input power pasti ada jaringan RC (resistor+capasior) dan RC ini yang akan menentukan karakter suara atau nada,
pembagian frekwensi untuk mengatur nada berikut penjelasannya
1Hz sampai 30Hz adalah untuk infra bass (hampir tak terdengar, dan hanya hewan khusus seperti kelelawar, anjing, ikan paus, radar kapal selam dll yang dapat mendengarnya)
30Hz sampai 100Hz untuk sub bass (subwofer yang hampir setara dengan detak jantung, hembusan nafas atau angin, gitar bass dentunan bom, getaran gempa, dengung trafo, lampu neon dll)
300Hz sampai 1Khz untuk midle (seperti suara vokal serta suara anak-anak, peluit, alarm, sirine, lonceng dll)
3Khz sampai 10Khz untuk trible (seperti gitar, biola, terompet, drum, kapal pecah, noise dll)
Frekwensi respon terendah dari capasitor kopling dengan
impedansi masukan 10k
100nf = 1,6Hhz 220nf = 723Hz 470nf = 338Hz 1uf = 160Hz 2u2 = 72Hz 4u7 = 33Hz 10u = 15Hz
impedansi masukan 22k
100nf = 723Hz 220nf = 328Hz 470nf = 153Hz 1uf = 72,34Hz 2u2 = 32,88Hz 4u7 = 15,39Hz 10u = 7,23Hz
impedansi masukan 47k
100nf = 338Hz 220nf = 153Hz 470nf = 72Hz 1uf = 33Hz 2u2 = 15Hz 4u7 = 7,2Hz 10u = 3,3Hz
jadi pilihlah resistor dan capasitor yang sesuai dengan karakter suara yang di inginkan,
kalau melihat data di atas sebaiknya menghindari capasitor di atas 10uf karena terlalu rendah karakter respon frekwensinya, kwatir dengung neon ataupun dengung trafo ikut masuk ke suara power, tetapi ada trik untuk mencegahnya yaitu dengan cara dengan menambahkan capasitor keramik 1nf (102) yang di paralel dengan resistor input 10k/22k/47k ini untuk membumikan frekwensi harmonisa (anakan frekwensi) yang mungkin timbul karena perkabelan yang semeraut atau perkabilan yang terlalu panjang.